Senin, 27 Februari 2012

Untuk Tunduk Pada Ketakutan

       Hey kalian yang diluar sana, apakah kalian merasa sama apa yang seperti yang saya alami? merasakan terbelakang dalam apapun karena anda menolak tunduk dan berpegang teguh dengan prinsip pada suatu hal yang kalian pikir dan buktikan bahwa hal itu lebih benar dan relevan daripada hal yang disampaikan oleh mereka? Dan yang lebih parahnya lagi anda pun turut dikucilkan oleh orang-orang disekitar karena mereka menganggap bahwa anda aneh, tidak wajar atau bahkan sakit jiwa. Kemudian kalian terakusisi oleh kerasnya kepala mereka yang tidakmau mengerti dari apa dan bagaimana sehingga mereka membuat asumsi dikepala kerasnya. Kalianpun menerima hukuman berupa fisik maupun psikis pada perbedaan yang anda buat.

       Mengapa? Pertanyaan pertama yang ada didalam otak saya adalah kata itu, mengapa mereka belum bisa menerima dari perbedaan yang kami ciptakan. Sementara tuhan menciptakan kita berbeda-beda? HEY BUNG, Mengapa kalian mengajarkan untuk tunduk pada ketakutan pada kami yang mempunyai pemikiran berbeda? Mengapa kalian tidak mencoba cara lain selain menebarkan bibit-bibit ketakutan pada semua orang? 

       Kami memang akan terus menolak untuk terakusisi oleh merah, kuning, biru, hijau, ungu maupun apapun yang kalian katakan, karena kami telah melihat cahaya putih yang sebenarnya yang jika kalian mencoba membiaskannya maka tidaklah ada pembiasan kecuali warna PUTIH tersebut. Walau sampai tetes darah mengering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar