Senin, 11 Februari 2013

Dunia Dalam Belenggu



Hitam putihkan visualku, bagai sinar dari mesin xerox yang mewarnai kertas buram pada sebuah seruan seruan didalam fotokopian pamflet tentang pembaharuan negara.
Fatwa tentang kemajuan pola fikir adalah sebuah kutukan dari peradaban, untuk sebuah kata yang kau telah eluh eluhkan sejak jaman kaisar yang bertamengkan APARTAT dan ekspatriat.
Dimana masa keemasan hanyalah buaian semata dibalik kotoran tinja dari sampah selokan yang kau sebut itu kebebasan.

Suara suara ini takkan bisa diam dan takkan bisa kau redam. Suara ini akan selalu menghantuimu, suara ini akan mememani sampai akhir hayatmu. Apa bila kau mencoba untuk membungkam, aku kan membuat hidupmu menjadi neraka.

Sesungguhnya suara ini takkan pernah mati apabila kau kan membunuhnya. Suara ini akan terus berlahir bergenerasi bertali dan tak akan mati.

Metode yang kau terapkan yang akan berganti menjadi kekekalan untuk kekuasaan mu. Metode KOKANG dan TEMBAK MATI siapa saja yang menentang kekuasaanmu. Mode bursa saham, nilai tukar yang lebih buruk dari tai kering ala george soros.
Model harfiah dengan klise atau atas nama kestabilan ekonomi dan tetek bengek kepentingan mengisi setiap kantung mayat yang perlahan kau penuhi dengan para korban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar